Di Sela Kuliah

08.09 Rizka Ilma Amalia 19 Comments


Tatapannya yang kosong, memandang lurus pada tulisan di layar yang dipantulkan oleh proyektor. Apa yang dibacanya berbeda dengan yang dipikirkan. Entah apa yang dipikirkan. Banyak. Deadline tugas yang harus dikumpul sore nanti, rapat yang akan dihadirkan malam nanti, dan menanti yang tak lagi ingin dinanti.

Suara tepuk tangan yang riuh melunturkan lamunannya. Ia mengerjapkan mata, kembali pada dunia nyata. Presentasi sudah selesai, belanjut dengan tanya jawab. Yang lain berebut ingin bertanya, sedangkan ia hanya menatap kosong. Lagi. Mau bagaimana lagi, ia tidak menyimak apa yang disampaikan.

Tak ingin menyia-nyiakan sang waktu, ia pun mengeluarkan telepon genggamnya, membuka note. Jemari itu menari begitu saja di atas tombol telepon genggamnya. Menuangkan sampah-sampah yang ada di pikirannya. Sampah. Tak berguna. Seharusnya sampah-sampah itu jangan sampai diketahui apalagi dinikmati orang lain.

"Ah, mungkinkan ada yang mau menikmati sampah?"

Ia makin tak mengerti.
Ditutupnya note itu sambil menutup hati yang tak kunjung ingin.

You Might Also Like

19 komentar:

  1. Beuh. Rima galau kayaknya. Semangat ya. :D Sampahnya didaur ulang aja.

    BalasHapus
  2. Menantilah orang yang ingin dinanti. Jangan cowok bajingan yang dinanti. :))

    BalasHapus
  3. curhatan mahasiswa yang sedang banyak tugas, hehe... Sibuk sekali sepertinya, kenapa tulisnya di hp? Kenapa nggak dikertas? Presentasinya membosankan kah? Galau kah? Berbagai pertanyaan menghujam yang tak butuh jawaban.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Namanya juga mahasiswa. Sok sibuk itu mah. Haha. Kuliahnya nggak bawa kertas, jadi di hape deh. ._.
      Aku tak sanggup menjawab semuanya. Pertanyaannya sulit. Aku belum belajar. :(
      Hahaha.

      Hapus
  4. Hmmm.. kalau ini fiksi berarti bagus banget. :)

    BalasHapus
  5. Ini gara-gara Si yoga kusnaedi bukan? haha. galau amat kayaknya Rim.
    tapi sama sih. gua juga lagi galau berat. huh. semangat ya Rim

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ciee yang lagi galau berat. Semangat, Kak Arman!

      Hapus
  6. Balasan
    1. Kenapa tulisannya? Nggak paham, ya? Maaf.. ._.

      Hapus
  7. Balasan
    1. Bermakna? Hahaha. ._.
      Terima kasih udah bacaa. :)

      Hapus

Sudah selesai membaca? Terima kasih! :)
Komentar, yuk!
Sesungguhnya, sedikit komentar dari kalian akan berpengaruh besar untukku.

Rima bersabda:
"Barang siapa yang memberikan komentarnya dengan tulus dan ikhlas, maka akan dilipatgandakan jumlah viewers blognya."