Melati Pengantin

05.48 Rizka Ilma Amalia 6 Comments

Cikulur, Rangkas, Banten. Tepat pada tanggal 5 Februari 2016 ketiga kalinya aku ke sana dan ke rumah yang sama, seingatku begitu. Yang pertama tujuannya untuk jalan-jalan, yang kedua untuk ikut lebaran haji di sana, dan yang ketiga untuk menghadiri akad nikah teman satu kostan aku... Linita Haida Sagitarius. Oke, ralat. Itu tadi nama fesbuknya. Yang benar, Linita Haida. Aku biasa memanggilnya...

"NTAAAAA! INI... DIBUKANYA NANTI AJA, YAA!" Kataku sambil menyerahkan sebuah kotak besar dan lumayan berat dengan antusias yang menggebu-gebu.
"IYAA. POKOKNYA HARUS ELU YANG BUKA. NGGAK BOLEH ORANG LAIN!" kata Nia dengan tidak kalah antusiasnya. Ya, kotak itu dari kami berdua.
"Hahaha. Emang kenapa? Kalo Chepy yang buka?"
"NGGAK BOLEEEH!" jawab aku dan Nia bersamaan.

Bagaimana kami tidak kekeuh supaya harus Linita yang buka? Sekalipun itu Chepy, calon suaminya pun tidak kami izinkan. Hahaha. Membayangkannya saja sudah membuat kami tertawa geli. Mengingat malamnya kami begadang untuk membungkus kotak besar yang baru saja kami serahkan. Kotak besar yang penuh dengan misteri. Kamu penasaran? Nggak? Sama. Aku juga nggak panasaran.

"Ayo, Neng, pada makan dulu...," kata mamahnya Linita.
"Iya, Mah," jawabku dengan gesit. Yoi. Karena sesungguhnya... Anak kostan sejati tidak akan menyia-nyiakan kesempatan makan gratis.

APA INI, YAA ALLAH?! RUSAK SUDAH NAMA BAIK RIMA.

Biarlah. Sudah terlanjur rusak. Mari kita rusak bersama-sama.

Aku melirik ke piring mereka. Nggak jauh beda juga sama punya aku. Dalam hati aku bergumam, yaa Allah anak kostan gini amat bringasnya. Biar nggak terlihat terlalu bringas, aku perlambat tempo makanku dari biasanya. Namun, ternyata percuma... tetap aku yang selesai pertama. Aku nggak tahu lagi. Ini aku yang makannya masih terlalu cepat atau mereka yang terlalu lama? :(

"Aaaaaak! Nta cantik bangeet," teriakku dengan gemasnya.

Iya. Linita beda dari biasanya. Lebih cantik. Aura pengantin memang beda, ya? Lebih "wow" gitu.
Aku memperhatikan setiap polesan yang diulaskan sang perias pada wajah pengantin. Menyenangkan. Membayangkan diriku sedang berada di posisi itu. Entah bagaimana rasanya, yang pasti bahagia, bukan? :)

Linita yang riasannya hampir selesai pun segera melaksanakan kewajibannya, salat Dzuhur setelah yang Jumatan selesai. Ini judulnya salat cantik. Salat dengan make up di wajah.

Selesai salat Dzuhur. Linita lanjut ganti pakaiannya dengan gaun pengantin. Terakhir, sang perias memasangkan rangkaian bunga melati sebagai hiasan di jilbabnya.

"Eh, tau nggak?" tanya Linita. Tanpa menunggu jawaban, dia langsung melanjutkan kalimatnya, "Katanya, kalo bawa pulang melati pengantin, nanti bakal nyusul nikah juga, loh."
"Oh, yaa?" Mataku terbelalak.
"Iya. Saya kan waktu itu sempet ke nikahan temen, terus sengaja bawa pulang melatinya."
"Wih, kalo gitu mau lah bawa pulang melatinya," kata Nia.
"Saya juga mau, Nta," aku menyambar.
"Gue juga."
"Ih, gue juga, dong."

Kemudian, semuanya, termasuk kaum undur-undur pun menginginkan melati pengantin itu. Bersyukur tidak ada mantan preman di antara kami. Kalau ada, bisa-bisa bukannya terjadi pernikahan, yang ada malah perkelahian. Kami pun memutuskan untuk membagi-bagi melati itu setelah acara akad nikah selesai.

Oiya, ngomong-ngomong soal mantan.... Aku dan Nia sempat ngobrol dengan mamahnya Linita. Bertanya tentang bagaimana Linita bisa bertemu dengan Chepy, karena setahuku, semester yang lalu Linita sempat berpacaran lama. Namun, bukan dengan Chepy. Sebut saja Joko. Ternyata, Linita dan Chepy sudah lebih dulu berpacaran saat Linita SMA. Iya, mantan pacar. Mereka sempat pacaran dan putus. Lalu, menghilang tidak ada kabar satu sama lain. Namun, karena Tuhan memang sudah melukiskan garis jodoh di antara mereka, Linita dan Chepy dipertemukan lagi. Chepy menghubungi Linita kembali. Tuhan memang penuh dengan kejutan, ya. :)

"Eh, Chepy udah di depan tuh katanya."
"Ciyeee, Spongebob mau menikah, ciyeee. Gimana perasaannya, Nta?" kataku kepada si penggila Spongebob Squarepants.

Linita tidak menjawab. Hanya senyum gugup yang membuat pipinya makin merona. Aku jadi ikutan gugup. Entahlah. Ini memang pertama kalinya aku menghadiri pernikahan teman. Teman yang bisa dikatakan lumayan dekat. Aku masih tidak menyangka Linita yang sepantaran denganku menikah di usia 19 tahun dengan Chepy yang berusia 28 tahun. Jarak usia yang cukup lumayan jauh. Aku jadi memikirkan 'di umur berapa nanti aku menikahnya?' 

Pada saatnya sang pengantin Pria mengucapkan ijab qabul dengan bahasa arab, lalu semua bilang sah. Linita langsung dibawa ke depan dan disandingkan dengan suaminya. Ya, sekarang Linita Haida sah menjadi istrinya Chepy Kusnandar.

Moment yang paling membekas adalah saat mereka bersungkeman dengan orangtua dan mertuanya. Orangtua dan mertuanya mendoakan dan mengelus kepala mereka. Pengantin perempuannya menangis di sana. Aku yang termasuk tidak mudah menangis, ikut merasakan haru itu dan entah mengapa mataku jadi basah. Merinding bercampur bahagia sekali melihatnya. Ah... aku tak bisa membayangkan berada di posisi Linita. Ya, gimana mau membayangkan? Pasangannya saja belum ada. Tapi, sampai pada aku mengetik kalimat ini, aku hanya teringat pada satu nama, yang kemudian kubuyarkan lagi karena melihat keadaan sekarang saja sudah seperti ini.... Akankah? Entahlah.

Hei! Serius sekali membacanya! Hahahahaha. :p

Hari semakin sore. Karena kami tidak ada niatan untuk menginap, kami pun langsung berpamitan. Mamahnya Linita memberikan makanan satu dus untuk kami berenam. "Aaaah, makasih mamaaah~ Mamah emang paling mengerti anak kostan~"

Di tengah perjalanan pulang....
"Eh, ada yang kelupaan, ya?"
"Apaa?"
"Melatinya, guys...."
"AAAAAH, IYAAAA!"
Oke-oke. Cukup tau. Mungkin kita memang belum saatnya, guys. Sabar, ya.... Hahaha.

***

Malamnya, di multichat....
Linita: Njiir. Rima, Nia, jail amat kadonya.
Lili: Apa apa apa?
Nicky: Apa kadonya, Lin? Haha.
Linita: Do'a biar cepet dapet momongan. Hahaha.

Hahaha. Iya, hadiahnya memang do'a malam pertama pengantin, yang aku dan Nia tulis di surat. Tapi, hadiah intinya ada di dalam kotak yang kami lapis dengan 2 kotak lagi di dalamnya. Isinya, ehm, kostum untuk Linita bertarung dengan Chepy (?).

HAHAHAHA. AKHIR KALIMAT,
HAPPY WEDDING LINITA DAN CHEPY. SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU. SEMOGA MENJADI KELUARGA YANG SAMAWA~ SAKINAH~ MAWADDAH~ WARAHMAH~ AAMIIN~ DITUNGGU HASIL DARI KADO RIMA DAN NIA, YA~

~~~\o/

You Might Also Like

6 komentar:

  1. Ahahahaa gud job, anak kosan memanfaatkan banget ya momen-momen seperti itu. Bhahaa
    Yah, Rima. Kenapa kamu nggak bawa melatinya? :D

    Mama Linita baik ya.
    Hadiahnya kostum bertarung Linita dengan Chepy.
    Hmm mungkin ini maksudnya kostum ultramen. Oke.

    BalasHapus
  2. Kalau gue sekalian bawa rantang. Lumayan buat makan 2 hari kedepan. Memanfaatkan momen nikahan teman.

    Hmm.. Kostum bertarung... Mungkin isi nya baju zirah, pedang dan perisai.

    Eh iya, semoga cepet nyusul ya Rim. Nanti gue kadoin juga, kostum bertarung....

    BalasHapus
  3. Poin yang bisa diambil dari pernikahan Linita dengan Chepy ini adalah, jangan terlalu terburu2 benci dengan mantan. siapa tau mantan kamu itu masih jodoh kamu, jodoh nggak kemana.. siapa tau ada di tangannya Mantan !!
    MERDEKA !!

    Waduy selisihnya hampir 10 taun, tapi yang namanya udah ngebet sih. daripada ditikung orang lagi, mending dipagerin dulu dengan status pernikahan.

    And the last ??
    Rima kapan nyusul ?? :D

    BalasHapus
  4. Halo, Rimaa... Aku yakin kamu nangis itu bukan karena terharu, tapi karena sedih sebab kamunya masih belum punya pasangan...
    Hahaha.
    Lain kali kalau aku ke nikahan temen, aku akan memastikan membawa pulang satu tangkai melati. *lalu ingat di budaya Bugis Makassar ga pake melati*

    Ga, aku ga akan tanya kapan nyusul, aku takut kena karma hahahahaha.

    (btw isi kado itu apa ya? hahahaha)

    BalasHapus
  5. kalau ijab kabulnya makai nama fb bakalan lucu ya hhe. anak kost emang gak bisa ditawarin yang yg gratis2 ya rima haha

    BalasHapus
  6. BROKER TERPERCAYA
    TRADING ONLINE INDONESIA
    PILIHAN TRADER #1
    - Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
    - Sistem Edukasi Professional
    - Trading di peralatan apa pun
    - Ada banyak alat analisis
    - Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
    - Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
    Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
    Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
    Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
    Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......

    Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!

    BalasHapus

Sudah selesai membaca? Terima kasih! :)
Komentar, yuk!
Sesungguhnya, sedikit komentar dari kalian akan berpengaruh besar untukku.

Rima bersabda:
"Barang siapa yang memberikan komentarnya dengan tulus dan ikhlas, maka akan dilipatgandakan jumlah viewers blognya."