"ini bahagiamu, jemputlah"
Aku bahkan menyukai manik mata yang tak pernah menatapku
lebih lama. Seolah berusaha menghindariku.
Sesekali ingin tahu..
Pernahkah manik mata itu memperhatikanku lebih lama? Seolah
menyimpan harap padaku.
Haha. Sungguh pertanyaan sia-sia. Tentu takkan ada yang tahu
terkecuali pemiliknya.
Bodoh. Dan sekarang aku mulai menyayanginya. Waktu. Ia yang
menghanyutkanku semakin jauh akan itu.
Aku mengikutinya. Seolah ada yang berbisik padaku “ini
bahagiamu, jemputlah”. :)
Ini buat sendirikah? Baguuss :))
BalasHapusIya.. makasih :))
BalasHapus