Pembatasmu
Menuju hati yang kau miliki
Kau tak acuh kan lagi
Segala yang ku beri
Aku tak tahu harus seperti apa
Kau tak pernah mengindahkanku, sepertinya
Ada tembok besar yang kau bangun sendiri, iya
Kau, tak bisakah izinkanku tuk melaluinya?
Tembok itu terlalu kokoh untuk dihancurkan, tanpa adanya izin darimu
Tembok itu terlalu indah
Tembok itu terlalu istimewa
Tembok itu terlalu berharga
Tembok itu terlalu mematikan percayamu untuk yang lain
Tembok itu terlalu mengikatmu pada masalalu
Tembok itu terlalu tidak mungkin untukku...
Aku mengerti kalau masalalu itu sulit dilepas
Aku mengerti kalau mengikhlaskan yang sudah pergi itu sulit
Aku mengerti karna aku pernah mengalaminya
Iya aku "pernah" mengalaminya
Yang berarti aku "telah" melaluinya
Aku bisa dan seharusnya pun kamu bisa
Ya, Aku tahu kamu bisa.. hanya saja kamu tidak mau...
Aku tak bisa apa-apa dengan keadaan ini
Aku hanya bisa mendoakan, semoga...
Aku hanya bisa mendoakan, semoga...
Kamu melihatku dan menemukan dirimu kembali, tapi tidak dengan masalalumu.
0 komentar:
Sudah selesai membaca? Terima kasih! :)
Komentar, yuk!
Sesungguhnya, sedikit komentar dari kalian akan berpengaruh besar untukku.
Rima bersabda:
"Barang siapa yang memberikan komentarnya dengan tulus dan ikhlas, maka akan dilipatgandakan jumlah viewers blognya."