Hitam (Tak) Bersyarat
Hitam tak bersyarat. Ini tentang hitam dan tentang syarat tetapi tidak pula ini tentang aku ataupun kamu. Bingung ya? sama.
Aku hanya ingin menulis tentang hitam yang (tak) bersyarat, seperti tulisan ini yang berwarna hitam begitu saja disetiap hurufnya. Entah kenapa tulisan ini berwarna hitam, padahal biasanya memang berwarna hitam. Alhamdulillah, aku beruntung background blog ini bukan berwarna hitam, kalau iya tentu saja tulisan ini tidak bisa dibaca oleh kalian, fans.
Sekarang aku sedang menulis tentang hitam (tak) bersyarat untuk mengikuti giveaway tentang hitam yang bersyarat. Kenapa bersyarat? Karna tulisan "hitam" ini jika menang akan mendapatkan hadiah. Yuhuuu ~~~\o/
Jadi, hitam tak bersyarat ini seperti Aku yang dilahirkan begitu saja tanpa syarat. Aku yang begitu saja hitam tanpa syarat. Dan aku yang dilahirkan hitam tanpa syarat begitu saja. Jangan bingung, ini hanya permainan kata, biarlah... daripada aku mempermainkan hati. Hei, tapi sungguh aku benar dilahirkan hitam. Kalau kata tetangga tetangganya tetanggaku, ini karna rasa sayangnya ayahku lebih besar, dan mereka biasa memanggilku dengan "hitam manis". Eits, jangan dulu meludahi tulisanku, aku beneran manis tau! Karna aku sudah pernah mencicipi, kulitku...
Baiklah, aku pun memiliki dua titik hitam yang tak bersyarat. Dua titik hitam yang selalu mencari sosok ksatrianya. Ksatria yang membuatnya hingga penjadi perindu yang setia. Dua titik hitam ini yang akhirnya membawaku padamu, begitu saja, tanpa syarat.
Kamu pun memilikinya, hanya saja kedua titik hitammu itu belum berhasil menemukanku. Entahlah, hanya karna ia sedang kelelahan dan beristirahat sebentar, atau ia memutuskan untuk menyerah lebih awal, atau memang ia tidak ada niatan untuk mencari. Jadi, bagaimana aku harus menyebutnya? Entahlah, barbie yang kepalanya hampir potel pun tidak tahu harus bagaimana..
Tanpa pernah kau sadari, masalalu aku telah hitam begitu saja, tanpa kuminta, tanpa syarat. Kau yang melakukannya, ksatriaku. Begitu hitam dan pekat hingga tak terlihat olehku. Pada akhirnya yang terlihat hanya masa-masa dimana kedua titik hitam milikku menemukanmu meskipun tidak ada 'saling' disana. Aku tidak sedih, sudah kubilang aku sekarang menjadi perindu yang setia. Setia pada dua titik hitam yang sampai sekarang belum diketahui akan, sedang, atau tidak mencarinya. Aku tidak memaksakannya untuk 'akan', tetapi sungguh aku samasekali tidak menginginkan 'tidak', aku hanya berharap 'sedang' denganmu. Kedua titik hitamku menyiratkan banyak doa.
Aku memutuskan untuk menjadi pengagum kedua titik hitam milikmu, yang berarti aku harus siap menanggung segala resiko yang ada. Walaupun hitam sering disangkut pautkan dengan hal-hal yang mistis, negatif, sesat, dan sebagainya, tetap saja tidak dapat menghentikan aku untuk berhenti mengagumi dua titik hitammu. Justru bagi aku, kedua titik hitammu itu yang selalu memberikan warna ditiap hariku (warna hitam, hahaha), memberiku kekuatan, entah kenapa seperti ada energi disana.
Matamu, yang kusebut dengan dua titik hitam selalu berhasil membuatku tenggelam didalamnya. Terlalu dalam hingga kau tak bisa melihatku. Aku sedang tenggelam, loh, kamu tidak mau menolongku? Kumohon selamatkan aku.. :(
Hitam tak bersyarat yang aku tulis ini tentang hitam. Hitam yang berarti sesat. Tulisan ini tidak jelas kemana arah dan tujuannya hingga membuat kalian tersesat. Pada akhirnya tulisan ini berujung pada curhat colongan semata. Tidak apa-apa, kan? Maapin princess ya :(
Setelah aku pikir-pikir, aku timbang-timbang, dan aku timang-timang, daripada tulisan ini menyesatkan kalian lebih jauh lagi dan membuat kalian jatuh cinta padaku terlalu dalam, princess memutuskan untukmeludahi menyudahi tulisan tentang hitam tak bersyarat yang sarat menyesatkan ini. Oke. Byebye mumumumu~ :'3
"Artikel ini diikutsertakan pada #BlackGiveaway"
Baiklah, aku pun memiliki dua titik hitam yang tak bersyarat. Dua titik hitam yang selalu mencari sosok ksatrianya. Ksatria yang membuatnya hingga penjadi perindu yang setia. Dua titik hitam ini yang akhirnya membawaku padamu, begitu saja, tanpa syarat.
Kamu pun memilikinya, hanya saja kedua titik hitammu itu belum berhasil menemukanku. Entahlah, hanya karna ia sedang kelelahan dan beristirahat sebentar, atau ia memutuskan untuk menyerah lebih awal, atau memang ia tidak ada niatan untuk mencari. Jadi, bagaimana aku harus menyebutnya? Entahlah, barbie yang kepalanya hampir potel pun tidak tahu harus bagaimana..
Tanpa pernah kau sadari, masalalu aku telah hitam begitu saja, tanpa kuminta, tanpa syarat. Kau yang melakukannya, ksatriaku. Begitu hitam dan pekat hingga tak terlihat olehku. Pada akhirnya yang terlihat hanya masa-masa dimana kedua titik hitam milikku menemukanmu meskipun tidak ada 'saling' disana. Aku tidak sedih, sudah kubilang aku sekarang menjadi perindu yang setia. Setia pada dua titik hitam yang sampai sekarang belum diketahui akan, sedang, atau tidak mencarinya. Aku tidak memaksakannya untuk 'akan', tetapi sungguh aku samasekali tidak menginginkan 'tidak', aku hanya berharap 'sedang' denganmu. Kedua titik hitamku menyiratkan banyak doa.
Aku memutuskan untuk menjadi pengagum kedua titik hitam milikmu, yang berarti aku harus siap menanggung segala resiko yang ada. Walaupun hitam sering disangkut pautkan dengan hal-hal yang mistis, negatif, sesat, dan sebagainya, tetap saja tidak dapat menghentikan aku untuk berhenti mengagumi dua titik hitammu. Justru bagi aku, kedua titik hitammu itu yang selalu memberikan warna ditiap hariku (warna hitam, hahaha), memberiku kekuatan, entah kenapa seperti ada energi disana.
Matamu, yang kusebut dengan dua titik hitam selalu berhasil membuatku tenggelam didalamnya. Terlalu dalam hingga kau tak bisa melihatku. Aku sedang tenggelam, loh, kamu tidak mau menolongku? Kumohon selamatkan aku.. :(
Hei! Sebenarnya apa yang aku tulis? Aku mulai pusing, kepala barbie sebentar lagi mau potel :(
Hitam tak bersyarat yang aku tulis ini tentang hitam. Hitam yang berarti sesat. Tulisan ini tidak jelas kemana arah dan tujuannya hingga membuat kalian tersesat. Pada akhirnya tulisan ini berujung pada curhat colongan semata. Tidak apa-apa, kan? Maapin princess ya :(
Setelah aku pikir-pikir, aku timbang-timbang, dan aku timang-timang, daripada tulisan ini menyesatkan kalian lebih jauh lagi dan membuat kalian jatuh cinta padaku terlalu dalam, princess memutuskan untuk
"Artikel ini diikutsertakan pada #BlackGiveaway"
potel itu apasih? bahasa baru ya?
BalasHapustemplate nya keren banget nih. kunjungan perdana :)
Potel itu sama dengan putus/copot, gitu. Masa sih bahasa baru? nggak kok :D hehehe
Hapusmakasih, tapi masih berantakan.. makasih udah mampir :)
Keep writing neng. Salam kenal. Jangan lupa maen-maen ke blogku :)
BalasHapusTerimakasih udah mampir, salam kenal juga kakaa~ okay.. :)
HapusHitam itu istemewa,kerena hitam yang lain jadi terlihat cerah hehehe
BalasHapussalam kenal,mampir ya ke blog gue :)
Subhanallah.. hehehe salam kenal juga ya. Iya, siap meluncur kesana~
Hapus