Rindu Tak Bertuan
Malam ini, langit di Kotaku kembali menjatuhkan titik-titik airnya akibat awan mendung. Mendung meratapi aku yang sedang mengandung...
Mengandung rindu yang lalu. Hambar. Sengaja ku buat sajak sebagai garamnya, untuk menambah cita rasa rindu. Setidaknya, meskipun hanya asin namun tetap sedap diresapi.
Sebenarnya rindu ini hanya mitos. Seperti; katanya akan ada sinetron yang berjudul 'Ganteng Ganteng Srimulat', itu hanya mitos. Aku cuma mau menunjukkan kalau gini-gini juga aku bisa cantik. Eh, maksudku cantik-cantik begini juga aku bisa bersajak. Yaudahlah iyain aja, ya -_-
Kalau pun memang sajak aku belum benar dan masih hancur (sehancur-hancurnya hati seorang gadis yang pernah diselingkuhi, masih hancuran sajak aku), anggaplah ini proses belajar yang sedang aku lalui, sembari mencurahkan isi daki. Eh, hati maksudku.
Oke, selamat menikmati.. :')
~oOo~
Langitku hitam
Malam yang membuatnya
Langitku semakin legam
Mendung yang membuatnya
Dingin menyeruak secara perlahan
Memasuki ruang hati, kembali merasakan pilu
Bertemu sebuah serpihan
Yang disebut rindu...
Malam yang membuatnya
Langitku semakin legam
Mendung yang membuatnya
Dingin menyeruak secara perlahan
Memasuki ruang hati, kembali merasakan pilu
Bertemu sebuah serpihan
Yang disebut rindu...
Rindu bagaikan kelambu
Membungkus hati, kemudian lebur menjadi debu
Teringat, sudah ratusan malam berlalu
Sejak kita tak lagi satu
Puluhan hati pergi
Ratusan malam sepi
Ribuan detik terlewati
Milyaran bintang yang menemani
Tanpamu disisi, kekasih...
Sendiri membuatku mandiri
Mencari kesibukan, menyenangkan hati
Mendalami sesuatu seperti hobi
Kini kuberhasil membuat duniaku sendiri
Dunia tanpa rindu
Rindu seorang kekasih
Kekasih yang tidak merindu
Pada yang disebutnya kekasih
Dunia yang penuh warna
Namun tanpa hitam didalamnya
Kupikir hitam pun termasuk warna
Duniaku tetap membutuhkannya
Duniaku hampir sempurna
Kamu yang membuatnya 'hampir'
Tak seharusnya kamu di sana
'Kamu' seseorang yang disebut takdir
Seharusnya segera hadir, kamu, hitamku...
Takdir memang bisa ditunda, namun tak bisa ditentang
Sabar dan tetaplah menunggu, ucap hati
Kelak hitammu akan datang
...Yang kau anggap sejati
Aku rindu akan merindu
Maka aku pun menunggu sembari merindu
Meskipun tak ada yang dituju, kawan...
Rindu ini tak bertuan
Ada sebagian rindu yang jatuh
Sebagiannya lagi terbang
Tak peduli seberapa jauh jarak yang ditempuh
Demi bertemu sang tuannya, sayang
Jangan cemas, rindu ini tak akan lelah
Tak akan putus asa
Akan segera menutupi hati yang terbelah
Hati kita
Aku percaya itu akan terjadi
Ketika langit tak hitam lagi
Ketika mendung tak disini lagi, kawan
Ketika itulah rindu ini bertuan...
Ada sebagian rindu yang jatuh
Sebagiannya lagi terbang
Tak peduli seberapa jauh jarak yang ditempuh
Demi bertemu sang tuannya, sayang
Jangan cemas, rindu ini tak akan lelah
Tak akan putus asa
Akan segera menutupi hati yang terbelah
Hati kita
Aku percaya itu akan terjadi
Ketika langit tak hitam lagi
Ketika mendung tak disini lagi, kawan
Ketika itulah rindu ini bertuan...
Karena rindu selalu menginginkan temu.. :D
BalasHapusYap, sepakat :D
HapusRindu, sesuatu yang menyesakkan dada. Apalagi untuk orang sepertiku, yang Lelah Disiksa Rindu (baca: LDR)
BalasHapusMalah curhat. -__-
Waah aku malah kepengen LDR loh hahaha :D
Hapusrindu, semoga kau bertemu dengan si tuan rindu
BalasHapusTerimakasih, semoga segera terjadi :)
HapusCiyeee. Mellow. Bahahahaha~
BalasHapusSemoga cepat bertemu seseorang yang bisa dirindukan yak. Tuan itu akan datang, kau harus tenang, dan ia akan menyambutmu dengan sejuta bintang~
Anjir diketawain -___- sekali-kali boleh lah yaa hahaha :p
HapusAAMIIN!
Aku percaya itu teman, aku akan tenang sembari mengingat rasanya merindukan pujaan, dan semoga seperti yang diharapkan~
Boleh. Bebas!
HapusAaamiinn.
Jangan buru-buru aja. Soalnya takut nggak tepat. :p
Iya, tenang aja. Sekarang lagi menganut "pelan tapi pasti" kok. :p
HapusHujan dan gelap malam memang selalu berhasil membuat kita merindu dan bersajak yang indah seperti ini.
BalasHapusIya, itu mengalir dengan sendirinya.. :))
HapusTerimakasih ya udah baca :)
Selamat. Anda mendapatkan piala lagi. Cek dimari Sista : http://www.tandapetik.com/2015/01/bintang-satu.html
BalasHapusWah.. terimakasih loh ya.. Ntar InsyaAllah dijawab (._.")
Hapuskarena rindu ingin disapa. keren kak saja kakak tentang rindu yang tak bertuan,
BalasHapusHehe terimakasih yaaa :)
Hapusrindu.. ecieee
BalasHapusecieee rinduuu ._. hehhe
HapusSajak yang apik, ni rim. Pangeran tersipu karena merindukanmu. "Eh.." :D
BalasHapusTerimakasih Pangeran.. Rima jugaa.. *Eh* :D
Hapustuannya si "rindu" siapa sih?? hha
BalasHapusLah, kan lagi dicari... :D
HapusHaduh... rindu, jadi pengen bilang, "Bagaimana kabar adinda di sana?" :3
BalasHapusBoleh aku jawab? "Kabar dinda di sini baik, Mas" :3
HapusIt's amazing.
BalasHapusGue terlarut dalam sajak buatmu.
Beneran,,
Semoga saja rindumu segera bertuan.
Karena gue tau ini beneran dari hatimu hingga kamu bisa menuliskannya.
Salam,
Terimakasih :)
HapusSemogaa.. aamiin
Salam :)
Hahaha udah dibikin sajak pun masih ketara banget ya jomblonya -__-
BalasHapusSip makasih yaa, salam kenal juga :D
ciye yang lagi kangen..sabar ya..kalau meant to be pasti ketemu, kalau nggak ya berari cari aja yang lain.. :D makasih nambain diksi satu : mengandung rindu.. hehehehe
BalasHapusHehehe iyaa :D
BalasHapusSama-samaaa looh makasih udah mampiir :D
terkadang rasa rindu itu jadi candu,,hehe tapi tetap semangat ya nanti juga pasti ketemu kok :D
BalasHapusIyaa semangaat! Makasih yaa :D
Hapusgue ngakak baca prolognya
BalasHapusgue juga lagi kangen, tapi ga tau kangen sama siapa *loh
tapi beneran sih lagi kangen
Makasih udah ketawa :))
HapusKalau bingung mau kangen sama siapa, coba aja kangen sama mbak-mbak indomaret. :D
Mereka welcome sama siapa aja kok :))
Aku juga lagi mengandung rindu nih kak~ haha
BalasHapusAsiik sama dong.. haha *tos*
HapusKeren keren. Ya kerenin aja walau gue gak ngerti. Tapi susunan kata per katanya bikin (aku) cantik jadinya. Kya pantun yang berirama gitu.
BalasHapusLalu kelak saat rindu tak lagi dikandungan, siapa ayah si Rindu???? Rindu nya perempuan atau lelaki? #lah #salahpaham
Rindu yang tak bertuan? duhhhh
BalasHapusSajak kamu sudah bagus kok, bahkan gak hancur, yg hancur emang hati cewek yg diselingkuhi, eeeh
Tapi menurutku rindu tak hanya datang saat langit menghitam saja, tapi dimana pun dan kapan pun. good luck ya n salam kenal
Haha. Aku pikir prolognya itu sudah bagus, untuk seukuran sajak. Aku malah sempat meyakinkan hatiku sendiri, bahwa prolog itu yang kau maksud sajak. Sudah bagus.
BalasHapusTapi ternyata, cursor bergulir ke bawah. Kalimat demi kalimat bersusul-susulan melayang ke atas. Aku berhasil menemukan sajak rindu itu, yang ternyata, cukup bikin aku terhipnotis. Aku memang lemah. Hehehe..
Sepertinya, mulai rindu dengan beberapa orang yang pandai membuat semacam ini. Rindu pada sajak-sajak mereka tentunya..
Tulisan ini menjadi obat penenang yang begitu ampuh. (kelupaan satu kalimat :P)
Hapus