11 Cara Mengatasi Homesick
Kamu tau homesick?
Nggak tau?
Waparaaah!
Masa nggak
tau, sih.
Sama.
Nih, kata bapaknya bapak-bapak Bapak Tebe, homesick adalah
sebuah fenomena dimana kamu merasa rindu akan suasana kehangatan keluarga di rumah.
Hmm. Gimana?
Kamu pernah nggak merasa seperti itu? Biasanya nih, yang sering merasakan homesick ini para kaum yang sedang
merantau. Baik itu karena pekerjaan, sekolah, kuliah, maupun menikah. Kalau
aku, sih, termasuk ke dalam golongan kaum perantau yang menuntut ilmu di pulau
seberang. Kuliah.
Aku memang
kuliah di kota yang berbeda dari tempat asalku. Serang. Nggak jauh, cuma 7 jam
dari rumah.
Awal-awal
kuliah, aku terkena sindrom homesick
tingkat Kecamatan. Tapi, Alhamdulillah makin lama sindrom itu mulai berkurang. Yaa,
paling sesekali-duakali-tigakali-empatkali-limakali-lah homesick-homesick-annya.
Homesick itu bukan penyakit kok. Homesick itu baik, nggak jahat. Homesick anak baik-baik. Jadi, jangan
takut sama homesick, ya. :)
Bagi kamu
yang udah terlanjur terkena homesick, di
sini aku ada 11 cara untuk mengatasi homesick
kamu. Simak baik-baik, ya. Analisis. Telaah. Pahami. Resapi.
Check this out.
1. Beradaptasi
Source |
Yang namanya
merantau, pasti berhubungan dengan tempat yang baru, lingkungan baru. Sebagai manusia
yang baik dan benar, tentu sudah seharusnya kita beradaptasi agar mendapatkan
teman maupun gebetan.
Beradaptasi
memang tidak mudah, tergantung pribadi setiap individunya. Rasanya aneh. Waktu itu
aku mendapat status mahasiswa sekaligus anak kostan secara bersamaan. Sulit,
untuk aku yang belum pernah merantau sama sekali. Untung aku orangnya mudah
beradaptasi dengan lingkungan baru. Astagfirullah, Rima sombong. :(
Jadi,
intinya beradaptasilah, Nak.
2. Sibukkan Diri
Source |
Kalau udah
bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, lakukan berbagai kegiatan. Kamu bisa
cari kegiatan lain selain kuliah atau kerja. Seperti ikut komunitas, organisasi
dan sebagainya. Dengan banyak kegiatan, setidaknya kamu akan lebih sibuk dan
tidak melulu kepikiran dengan rumah.
Aku sendiri
ikut empat organisasi di kampus. Meskipun satu di antaranya nggak aktif lagi.
Hehe. Setidaknya aku banyak kegiatan. Nggak jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah
pulang-kuliah pulang). Jadi mahasiswa kura-kura (kuliah rapat-kuliah rapat) itu
lebih baik. Iya nggak? Nggak, ya? Hahaha. Ya udah. Intinya sejak aku ikut
banyak kegiatan, pikiran aku yang selalu ingin pulang itu perlahan mulai jarang
muncul. :))
3. Curhat
Dengan yang Mengerti
Source |
Kalau udah
berhasil beradaptasi, mau nggak mau pasti dapet teman dong. Kamu yang mau, temanmu
yang nggak mau. Saran dari aku, sih, curhatlah dengan teman yang ‘senasib’. Sama-sama
perantau dan mengerti rasanya homesick,
ini untuk menghindari olok-olokan dari teman. Dan curhat dengan teman yang dapat
mengerti ini lebih enak, kalian bisa berbagi pengalaman mengenai homesick.
4. Lakukan Sesuatu
Agar Bisa Merasa Dekat Dengan Rumah
Source |
Kalau lagi homesick, pasti ada aja hal-hal kecil
yang bikin kamu ingat dengan rumah. Solusinya, nih, coba kamu bawa barang
kesayangan kamu yang ada di rumah. Bisa itu gitar, boneka, bantal dan guling
yang penuh dengan iler kamu, tutup panci, gayung atau apa pun. Dengan
begitu, kamu akan merasa dekat dengan rumah.
5. Berpikiran
Positif
Source |
Homesick boleh, tapi jangan menjadikan itu
sebuah alasan untuk sedih berkepanjangan. Coba alihkan pikiran itu pada pikiran
yang positif. Berpikirlah tentang hal-hal yang membuatmu semangat lagi.
Misalnya, berpikir tentang membahagiakan orangtua. Dengan berpikiran seperti
itu, akan muncul motivasi dari dalam diri kamu untuk mewujudkannya. Kalau kamu
Mahasiswa, yaa kuliah yang serius, jangan mengecewakan orangtua.
6. Jalan-jalan
Source |
Cobalah untuk
berjalan-jalan. Jangan hanya mengendap di kostan, di kontrakan, atau pun di
kandang. Lihatlah sesuatu yang baru. Pergi ke tempat yang bisa menyegarkan
kembali pikiran kamu. Nggak perlu jauh-jauh, jalan ke warung samping kostan
juga boleh. Terus ngobrol deh sama babang atau mbaknya yang cakep. Niscaya pikiranmu
akan segar kembali. :3
7. Manfaatkan Internet
![]() |
Source |
Ya elah. Sekarang
zamannya udah enak kali. Teknologi sekarang udah canggih. Manfaatkan itu,
sayang. Nggak bisa lihat langsung, ya, video
call. Jangan henponnya aja yang pintar, tapi penggunanya juga harus lebih
pintar. Kalau nggak ada video call-nya,
chatting-an aja sama keluarga.
Atau bisa
juga menuangkan rasa homesick dengan
menulis di blog, seperti aku ini. Huahaha. Lumayan. Unek-uneknya keluar.
8. Telepon
Source |
Ketika rindu
menggebu, tapi tidak bisa bertemu, teleponlah~
Meskipun
tidak bisa saling menatap mata, kita bisa saling mendengar suara. Mungkin rindu
tidak akan hilang, tapi setidaknya berkurang.
Kendala di
sini biasanya pulsa. Apalagi buat anak kostan yang belum dapat penghasilan. Ditambah
lagi nomer orangtua yang berbeda operator. Sebenarnya itu bukan kendala. Toh,
apa salahnya menyisihkan uang buat beli pulsa, hitung-hitung belajar menabung. Atau
belilah nomer baru, yang satu operator dengan keluarga. Buat keluarga sendiri
itu jangan perhitungan. Nggak baek. Masa untuk telepon gebetan aja dibela-belain
sampe ngebegal orang, cuma buat beli pulsa. Tapi untuk keluarga sendiri,
cari-cari alasan sampe ke Ujung Kulon, cuma biar nggak keluar uang buat
telepon.
Kalau aku,
sih, ada satu nomer yang operatornya sama kayak Ibu. Jadi, kalau mau teleponan
enak. Kalau lagi nggak ada uang buat beli pulsa, dan tabungan pun habis, ya, tinggal SMS gini:
“Ibuu,
telepon Rima dong~”
Kelar masalah.
9. Makan
Source |
Kalau lagi
bete karena homesick atau apa pun,
biasanya aku melampiaskannya dengan makan. Apalagi kalau lagi laper. Apa aja
aku makan. Kecuali makan temen. ._.
Melampiaskan
homesick dengan makan itu sesuatu.
Sesuatu hal yang bisa mengurangi rindu, sekaligus bisa menambah berat badan. Yeah~
10. Tidur
Source |
Kalau kamu
lagi kangen sama keluarga, tapi nggak punya temen, nggak ada kegiatan, nggak
punya uang buat beli pulsa dan makanan, mending tidur aja deh. Tidur adalah
pilihan yang paling simple dan gratis.
Biasanya, kalau
aku lagi homesick, terus dibawa
tidur, ngantuknya hilang, homesick-nya
masih. Apalagi kalau ternyata pas tidur mimpinya kumpul sama keluarga, homesick-nya makin menjadi. Oke. Ini
memang bukan solusi. Huahaha.
Tapi,
setidaknya dengan tidur, kamu bisa lupa sama rasa homesick tersebut. Meskipun cuma sementara.
11. Pulang
![]() |
Source |
Ketika rindu
kemari, cuma temu yang bisa mengobati.
Pulanglah. Mungkin
kamu sudah terlalu lama tidak pulang. Sempatkan itu. :)
Duh, lihat gambar yang terakhir jadi baper. Kangen keluarga. Upload foto, ah~ :')
![]() |
Jangan dilihatin. Bikin pusing. -_- |
Itu aja
cara mengatasi homesick versi Rima. Mungkin
ada yang punya pengalaman dan cara mengatasi homesick yang berbeda? Ayo kita berbagi di kolom komentar! Karena berbagi itu indah, kawan... Kecuali berbagi pacar. Hmm.
Sekadar informasi, maupun itu harusnya digabung. :)
BalasHapusOh, jadi gitu cara mengatasinya?
Makasih infonya, Min. :))
Terima kasih, Sist. Sudah diperbaiki. :)
HapusYoi~ Gitu..
Okee. Nggak sama-sama. :))
kak Yoga sejak kapan jadi cewek :o
Hapus*Itu mamahnya anak teka cakep amat. O_o*
BalasHapusAku kira homesick itu rumah sakit. ternyata bukan. :|
*ya elaah, anaknya juga gak kalah cakep kali. >_<*
HapusNggg... Bukan.. Bercanda, nih, ya? :/
Tumben tulisannya sangat bermanfaat haha
BalasHapusOia gue juga pernah homsick, waktu lagi main dilapangan depan rumah, Tiba tiba kangen aja gitu sama rumah
((((TUMBEN))))
HapusHuahahahaha. Baru kali ini ada yang bilang sangat bermanfaat. :)))
Terima kasih loh, Bang Dijeh. ._.
Wuiiih. Kereeen. Padahal cuma lima langkah dari rumah, ya? :O
jujur, gue baru tau tentang homesick.
BalasHapusquality time is needed!
mungkin gue akan lebih milih buat menyibukkan diri :-)
Cieee yang baru tau~ :3
HapusYap. Bener banget.
Oke. Itu bangus, Nak! :)
Terima kasih tipsnya sangat bermanfaat, saya kalo mau pulang hanya setiap akhir semester, saya juga baru pertama kali rasain ngekos, ternyata rasanya ada enaknya ada nggaknya. Curhat dengan yang mengerti, sayangnya sahabat saya berhenti kuliah, rasanya nyesek. Saya suka berpikiran positif dan makan, dua hal yang juga suka saya lakukan.
BalasHapusSama-sama! Waaah, lama juga, ya. Hahaha. Emang jauh banget tempat asalnya? ._.
HapusHahaha. Nikmati saja masa-masa jadi anak kost. :))
Cari sahabat lagi dong. Perbanyak teman. Nggak ada ruginya. :)
Sip! Bagus. :D
iya, lumayan jauh, ini lagi dinikmati, hehe... Kalo teman, saya punya banyak teman, tapi sahabat, hanya ada satu, dan dia sudah pergi
HapusSip. Yuk semangat! Hidup perantau! Hahaha. :D
HapusEmang nggak semua teman bisa jadi sahabat yang baik.
Kelak pasti bertemu lagi yang baru.. Aamiin. Jangan sedih, ya. :)
gue sekarang mungkin belum ngerasain himesick.. tapi mungkin sebentar lagi bakal ngerasain.. -__-
BalasHapushome pake typo segala -__-
HapusCieeee. Calon Mahasiswa, ya? :p
HapusAamiin. Semoga segera merasakan. Huhahahaa.
memang Rima kuliah di mana?
BalasHapusDi Untirta, Mbak. Hehe. :)
HapusAku homesick kalo lagi nggak punya uang aja sihhh ...
BalasHapusE nggak ding ,.. aku nggak sedurhaka itu kok .. :D
Waparaaaah! XD
HapusHahaha. Iya juga nggak apa-apa kok. Tihati aja komentar ini dibaca sama orangtua kamu. Bisa-bisa kamu dikutuk jadi gantungan kunci.
hhhm,, homesick itu dicegah jangan diatasi.. :D
BalasHapusMencegah homesick itu kayak gimanaa, Mbak? Cobaaa dong kasih tau akuuu. ._.
HapusSeenak enaknya tinggal dirumah orang, lebih enak dirumah kita sendiri :). Alhamdulillah sampe skrg ini belum ngerasain homesick :p
BalasHapusIya. Emang enak begitu. Masalahnya aku belum sanggup untuk beli rumah sendiri. ._. Hahaha.
HapusAlhamdulillah.. :p
Ah, aku gak pernah kena homesick, soalnya sampai sekarang masih sama orang tua terus :)
BalasHapusBeradaptasi memang jadi hal yang penting di lingkungan baru, biar cepet dapat kawan baru dan gampang urus ini itu :D
Menyibukkan diri juga salah satu hal yang bisa dilakukan dengan beradaptasi, salah satunya dengan ikut kegiatan. Kan kalau ikut kegiatan, apalagi kalau yang ada di daerah rantau, pasti sekalian beradaptasi :)
Jalan-jalan mah harus nih, apalagi di rantau, kapan lagi coba jalan-jalan, kali aja sambil jalan-jalan dapat gebetan, sekalian adaptasi juga kan xD
Ah, makin ke bawah solusinya makin mengarah ke... dan bener. Nomor terakhir ternyata solusinya pulang :')
Oh iya, katanya sih, katanya juga, kalau udah lama kagak pulang ke kampung, apalagi yang merantau jauh, yang awalnya homesick, kangen rumah, bakal berubah jadi homeshock, kaget dengan suasana rumah.
Syukurilah, Nak. Selagi masih bisa sering bertemu dengan orangtua, manfaatkan waktumu sebaik mungkin. :)
HapusYap. Maka dari itu. Beradaptasilah. :))
Dan jangan lupa sibukkan pada hal-hal yang baik. Pada kegiatan yang positif, ya.
Hahaha. Jalan-jalan ujungnya adaptasi lagi. Iyaaadaah. semoga pas jalan-jalan, kamu dapet gebetan. XD
Ya. Pulang. Duh, jadi pengin pulaaaang. :')
Hahaha. Iya kalo ada yang berubah. Kalo nggak, ya biasa aja. :)
Menyibukkan diri dengan pacal jugak bisa ngatasin homesick looooh.. :P
BalasHapusCiyeee pengalaman, yaaa? :p
HapusIya. Soalnya pas lagi traveling ke kota pacal siiih :P
HapusAku udah ngekost dari smp jadi Alhamdulillah homesicknya gak ilang - ilang -_- . Soalnya di ruumah ada ponakan yang gemesin banget jadi bikin kangen terus.. hehe
BalasHapusWah tips terakhir itu paling ampuh kayanya :v
Wuiiih lama juga, ya. *sungkem*
HapusOhh. Hahaha. Ponakan aku nggak di rumah, sih. Jauh. Hahaha.
Yoi. Yuk, pulang. :)
Sama!! Aku juga perantau walo tujuan kita beda. Aku merantau untuk bekerja, hehehe. Dulu pas awal awal aku pindah juga smpet nuois tips buat menghalau homesick. Kurang lebihnya sih sama kyk yg kmu jabarkan. Tapi, kalo aku puncaknya homesick pas sakittt..nggak ad yg ngurus jdi sebisa mungkin ditanah rantau hrus menjaga ksehatan. yah gitu hehehe..cocok tipsnya bagus nih
BalasHapusYaaaay! Hidup perantau! :D
HapusOh, ya? Hehehe. AKu belum baca postingan Kakak yang itu.
Sakit di tempat perantauan emang nggak enak. Untung aku jarang sakit. Jadi nggak ngerepotin orang. Hehee. Iya jaga kesehatan, jangan makan mie terus, ya Kak. Hahahaha. XD
Sip-sip. Makasiiiih Kakak Mey yang cantik~ Mumumu~ :3
Saya baru ke warung depan udah homescick, gimana tuh????
BalasHapusmbak syantik sekali.. boleh minta pin nya :))
BalasHapus